Lavrov memperingatkan Barat bahwa untuk tidak menghalangi operasi anti-teroris dari tentara Suriah, sementara kejadian serangan di Idlib adalah gerakan permulaan, Serangan itu awalnya akan menargetkan bagian selatan dan barat dari wilayah yang dikuasai teroris, tapi masih tidak untuk kota Idlib, kata sumber dari seorang pejabat aliansi regional yang mendukung Assad. Dari Berita Dunia Hari Ini yang di terbitkan di matamatapolitik.com. Operasi akhir untuk tahap pertama akan selesai dalam beberapa waktu ke depan, ucap pejabat itu, tanpa mengatakan kapan akan dimulai. Lavrov mengatakan Idlib sebagai abses suppurasi yang akan dilikuidasi oleh para teroris dan jihadis, menurut laporan akurat.
“Saya berharap mitra Barat kami tidak menyerah pada provokasi pemberontak dan tidak menghalangi operasi anti- teroris,” ucapnya dalam komentar yang dibuat pada hari Rabu itu. Peryataan provokasi adalah referensi yang ditunjukan untuk Rusia pada pekan ini, bahwa kelompok al-Qaeda yang menguasai Idlib, Hay’at Tahrir al-Sham, berencana untuk mengatur sebuah insiden serangan kimia, untuk menyalahkan pasukan Suriah dan Rusia, dengan harapan bahwa Barat akan campur tangan secara militer melawan Damaskus. Rusia sekarang mengatakan bahwa mereka telah mengatur pengembangan angkatan laut terbesarnya di Mediterania sejak memasuki perang atas permintaan bantuan negara Damaskus pada 2015.
Lavrov menyatakan Turki dalam jumpa pers pada hari Rabu, bahwa Moskow telah melakukan kontak dengan Turki dan Amerika Serikat pada situasi di Idlib, bahwa sudah terjadi pemahaman politik antara Moskow dan Ankara, meskipun PM Rusia tidak memberikan rincian. Sementara itu, NATO telah mengkonfirmasi Rusia dalam pasukan lapis baja dan angkatan laut untuk kehadirannya di lepas pantai Suriah, dan menyerukan semua kekuatan eksternal untuk latihan moderasi, dan juru bicara PBB memperingatkan bahwa hingga 800.000 orang dapat mengungsi, dan jumlah orang tersebut membutuhkan bantuan kemanusiaan. Dalam pernyataan yang dibuat pada hari Selasa, Departemen Luar Negeri AS.
Dia menegaskan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat akan menanggapi setiap penggunaan senjata kimia yang diverifikasi di Idlib atau di tempat lain di Suriah, dengan cepat dan tepat. Juru bicara Heather Nauert juga mengatakan bahwa para pejabat Amerika Serikat atas UU Mereka berkomitmen untuk rekan persekutuan negara Rusia “untuk membuat kejelasan perihal senjata kimia ini. Damaskus tidak akan ditoleransi dan bisa menerima respon militer besar- besaran. Dia juga mengulangi bahwa Assad akan bertanggung jawab. Berita Dunia Hari Ini yang menyajikan tata bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, sehingga masyarakat bisa lebih peka informasi terkait kondisi konflik luar negeri bisa di akses dalam situs website matamatapolitik.com.